Sabtu, 09 Oktober 2010

perilaku konsumen

Yayuk tri handayani
4pa05
10507257
Psikologi konsumen
Faktor-faktor Yang Bisa Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor kebudayaan
Kebudayaaan merupakan faktor yang paling utama dalam menentukan sikap seseorang untuk bisa memilih dan menggunakan kemauannya sendiri. Manusia biasanya selalu bertidak dengan cara berfikir dahulu lalu baru melakukan suatu tindakan. Prilaku manusia umumnya dipelajari. Contonhnya orang kota yang berkunjung kesuatu desa secara otomatis harus beradaptasi dengan lingkungan tersebut, maka perilaku, kebiasaan, dan adat istiadat orang tersebut harus disesuaikan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar dimana orang kota tersebut tinggal. Sehingga mau tidak mau orang kota tersebut harus mengikuti adat setempat.
2. Faktor sosial
Kelompok referensi
Kelompok referensi terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang terhadap perilaku konsumsinya. Beberapa diantaranya yaitu, kelompok-kelompok primer atau kelompok utama, yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga dan teman sejawat. Kelompok-kelompok sekunder atau kelompok dua , yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi yang terjadi kurang berkesinambungan.
Contohnya Keputusan pembelian konsumen adalah reaksi riil atas keberhasilan
program pemasaran sebuah produk. Untuk menciptakan keberhasilan ini, beragam
strategi dilakukan, salah satunya adalah melalui peran kelompok referensi dan
menciptakan persepsi kualitas yang baik atas produk yang ditawarkan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok referensi dan persepsi kualitas
terbukti mempengaruhi keputusan pembelian responden pada pakaian merek LADIES. Diantara kelompok referensi dan persepsi kualitas, kelompok referensi
lebih mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada pakaian merek LADIES dibandingkan dengan persepsi kualitas. Hal ini mendapatkan dukungan dari
pengujian determinasi parsial yang menunjukkan bahwa koefisien determinasi
untuk kelompok referensi lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian terhadap
persepsi kualitas.
3. Faktor pribadi
Seperti umur dan tahapan dalam siklus hidup, konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga bagi yang sudah berkeluarga dan hidup sendiri bagi mereka yang masii lajang. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan, para pemasar biasanya memilih untuk memasarkan produk atau jasanya kepada mereka yang sudah memiliki suatu perkerjaan yang memadai.
Ekonomi, yang dimaksudkan terdiri pendapatkan yang dibelanjakan, tabunagan dan harta, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung. Bagi mereka yang memiliki tabungan lebih maka biasanya mereka tingkatan daya belinya juga tinggi.
Gaya hidup, gaya hidup mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. Mereka yang memiliki pendapatan tinggi biasanya memilih gaya hidup yang lebih mewah atau glamour, sedangkan mereka yang pendapatannya pas-pasan atau memadai memiliki gaya hidup yang sederhana.



4. Faktor psikologis
Motivasi, kebutuhan bersifat biogenik seperti, lapar, haus dan rasa tidak nyaman seseorang, sedangkan kebutuhan psikogenik timbul dari keadaan fisiologis seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima di masyarakat umum.
Persepsi, Dimana persepsi disini didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari apa yang banyangkan yang ada di dunia nyata. Setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi, yaitu :

• Perhatian yang selektif
• Gangguan yang selektif
• Mengingat kembali yang selektif
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman pada saat ia mulai belajar hingga ankhirnya mengetahui tentang sesuatu hal dari apa yang sudah ia pelajari.Yang terakhir adalah kepercayaan dan sikap. maksud dari kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya benar.
Kebutuhan seseorang akan suatu barang atau jasa dengan mencari, membeli, memakai atau menggunakannya sesuai kebutuhannya. perilaku konsumen adalah suatu perilaku masyarakat umum yang biasanya memilih suatu barang atau makanan yang akan di konsumsi dengan tingkatan harga yang bervariasi tergantung dari tingkat kemampuan ekonomi masyarakat tersebut.
Contohnya konsumen yang memiliki uang berlebih pasti akan berbelanja atau membeli kebutuhannya di tempat yang nyaman seperti supermarket, mini market, dan lain-lain. Konsumsi adalah Kebutuhan seseorang akan suatu barang atau jasa dengan mencari, membeli, memakai atau menggunakannya sesuai kebutuhannya.

Lingkungan biasanya juga mempengaruhi perilaku konsumen, dimana harga-harga di lingkungan tersebut jika lebih murah maka kegiatan konsumsi masyarakat akan meningkat. Begitu pula sebaliknya jika harga barang atau kebutuhan masyarakat mahal maka konsumen akan mengurangi pengeluarannya atau lebih memilih barang-barang lain yang harganya jauh lebih murah yang mereka dapatkan di lingkungan lain.

Konsumtif adalah perilaku masyarakat yang biasanya memiliki uang berlebih . contohnya ia akan membeli barang atau kebutuhan lain yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.